Oke Kediri lagi, Kali ini q mau cerita lagi nih, tapi seputaran pusat kotanya, hehehehe, kalo yang tadi kan agak jauh dari pusat kota, nah kalo yang ini dengan modal jalan kaki, padahal juga jaoh, wkwkwk. pertama kami menuju Alun-alun kota Kediri, yang letaknya ada di Jl. Dhoho, nah Jalan Dhoho ini hampir sama seperti Jalan Malioboro kalo di Jogja, sama-sama ramai dengan kios di kanan kiri. hehehehe, disini kebanyakan pada jual Tahu, entah keripik tahu, Tahu kuning, Tahu putih, Stik Tahu, Tahu Pong, hahaha serba Tahu toooow, Dengan bertanya sana-sini akhirnya kami sampai tuh di alun-alun, dengan pusat alun-alun terdapat Patung Mayor Bismo, Syodanco Bismo yang merupakan Pahlawan Nasional asal Kota Kediri. Nah kalo sejarahnya saya kurang expert, taunya sebatas itu aja, wkwkwkwk. Di sebrang alun-alun terdapat Masjid Agung kota Kediri, hehehe, ni ada beberapa poto nya, oya berada ditempat ini gratis kok, tidak ada bayar tiket masuk, wkwkwkwk, soalnya ada di pinggir jalan, dan menggunakan transportasi jalan kaki,
Haahahaha, karena kesini pagi-pagi jadi anggap aja ni jalan sehat, hahahaha. Begitu sampai yang dicari pertama, makanan, hahaha kami kelaparan, dan langsung mencari di pinggiran alun-alun, disana banyak warung lesehan, dan q memesan nasi pecel tumpang, hehehe namanya lucu, dan ternyata tu nasi dan di atasnya di kasi sayuran plus saos pecelnya, wkwkwk, untuk lauknya milih sendiri, ada telor ceplok, dadar, ayam, lele, tempe, tahu....terserah. Partnerku mesen Nasi Rawon, dan total makan berdua Rp 13.500, hwehehehehe, murah banget kan, tapi itu tanpa minum, soalnya kami sudah bawa minuman sendiri. Begitu kenyang kami mulai deh, cepret sana cepret sini. xixixixi, sampai capek bergaya, dan oon nya tu lupa cepret objeknya tok, selalunya ada model, hahahaha. tapi nggak papalah yang penting ada kenangannya. Di sekeliling alun-alun juga terdapat penjual makanan khas, yaitu kerupuk pasir aneka rasa, dikatakan kerupuk pasir soalnya gorengnya pake pasir gitu, hehehehe, per bungkus dihargai Rp 2.500, murah kan?. hehehehe tapi rasanya menurutku agak aneh di lidah, hahaha, maklum nggak terbiasa mungkin.
|
Sekitar Alun-alun ada Dhoho Square |
|
Dhoho Plaza |
|
Peta Kota Kediri |
|
Patung Mayor Bismo (atas) |
|
Kantor Kabupaten dekat alun-alun |
|
Masjid Agung |
Naaah, destinasi selanjutnya yaituuuuu Klenteng Tjoe Hwie Kiong, dengan berjalan dari alun-alun lumayan gempor nih, hahahaha, tapi tak apalah, demi kepuasan mata dan hati, xixixixixi. Oke awalnya tuh kami nggak tau mau kemana, tapi kami mengikuti arah kaki dan dari kejauhan kami melihat ada warna merah yang mencolok di banding sampingnya, dan kami langsung semangat nyampe sana. Dan ternyata memang ada tempat bagus untuk di kunjungi, xixixixi. Ni ada di Jl. Yos Sudarso Nomernya kurang tau, wkwkwkwk. Oke, awalnya q hanya di luar, moto-moto, tapi akhirnya kami beranikan diri untuk masuk kedalam, hehehe, ada pak stpam disitu, dan kami lempar senyum aja terus masuk ke dalam, dan di dalam sedang ramai, ada tarub juga, jadi agak susah untuk motret klentengnya, xixixixi, jadi kami agak ke belakang menjauhi keramaian, wkwkwkwk. daan tak sia-sia kami di belakang, soalnya disini bisa puas poto-poto tanpa dilihat banyak orang, haahahaha.
Nah klenteng ini letaknya di pinggir sungai Brantas, dan sempat juga berada di tepian sungai, soalnya ada pintu keluar di belakang. Dan yang bagus lagi karena ada Patung Makco, Tau namanya juga dari hasil googling di lensaindonesia.com di jelaskan tentang Patung Makco ini, Lengkapnya Makco Thian Siang Siang Boo, dan di datangkan langsung dari Desa Buthien RRC, dan harganya Milyaran gituuu deh. Menurut info yang kubaca, Patung Makco ini merupakan Dewa Penolong, Welas asih, yang berguna untuk menjaga kemanan, ketertiban dan kedamaian masyarakat kota Kediri. Patung Makco ini juga terkenal sebagai Dewa Laut, meskipun keberadaanya tidak ditepi laut namun kota Kediri kan berada di pinggir sungai Brantas, nah jadi laut dan sungai kan sama tuh ada airnya, xixixixi, sepenangkepanku gitu. Pokoknya pemasangan Patung ini demi tujuan yang baik, menjaga kedamaian, keamanan, dan bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitarnya.
|
Jalanan di Kediri |
|
Gapura Klenteng Tjoe Hwie Kiong |
|
Patung Makco Thian Siang Siang Boo |
Hehehehe, Patungnya agak kurang jelas soalnya menghadap ke arah barat, ke sungai Brantas, dan pas ambil gambarnya berlawanan dengan matahari jadi hasilnya seperti itu, xixixixi. Demikianlah sekilas cerita pengalaman saat berkunjung ke Kota Kediri, Hehehehe, dan masih ada beberapa cerita dari daerah Jawa Timur yang lain....suatu saat akan ku tuliskan, wkwkwkwk. dan di akhir Perjalanan tak Lupa mengucap Syukur ama Tuhan, bisa sampai di Kediri, dan bisa mendapatkan pengalaman yang luar biasa. (/-.-)/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar