Rabu, 27 Maret 2013

Kebimbangan Setelah Kuliah

Sudah setengah tahun ini berstatus pengangguran, hehehehe, mau bilang fresh graduate tapi pada kenyataannya tidak fresh lagi. Beginilah mahasiswa yang tidak mempunyai rencana dan keinginan setelah selesai masa kuliah, alias saat resmi menjadi seorang Sarjana yang ada dalam pikiran cuma kerja, meskipun tidak tahu mau kerja dimana, kerja jadi apa?. Dan yang pasti, bagiku ini adalah hal terberat dan begitu menguras pikiran dan tenaga untuk menentukannya. Sayang sekali dulu pas kuliah, tempatku tidak ada yang namanya PKL, yang ada KKN, hemmm, sayang sekali tidak ada pengalaman sama sekali untuk PKL, yang sesuai dengan bidang perkuliahanku. Sehingga saat mencari pekerjaan bingung saat wawancara.
Beberapa orang melihat dan menilai 'wah' saat seseorang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik sampai mendapatkan gelar itu adalah hal yang luar biasa. Namun, di balik itu semua, sebenarnya aku sendiri merasa takut untuk beralih status dengan tugas dan tanggung jawab berbeda dan pastinya lebih berat. Menurutku memang penting persiapan mental ketika aku memutuskan untuk menyelesaikan kuliah dan memutuskan untuk segera menjadi Sarjana. 
Peralihan status ini benar-benar membuatku tertekan, dan sedikit frustasi, aku sendiri kadang menyesal karena segera manjdi Sarjana, meskipun itu sudah sangat terlambat untuk masa study S1. S1 kutempuh selama 5 tahun sampai akhirnya menjadi Sarjana. Hal yang membuatku lama karena q takut dengan ketakutan yang kubuat sendiri. Entah itu takut saat ujian pendadaran, takut dimarah dosen, takut dengan hasil seandainya tidak lulus. hadeeeeh, yang ada dalam otakku saat itu ya karena ingin wisuda dengan teman-teman seangkatanku, seandainya aku lama lagi lulusnya maka aku akan kesepian, tidak bisa satu buku kenangan dengan teman satu angkatan, adapun paling cuma beberapa orang saja. Selain itu karena aku merasa sudah tidak ada teman lagi yang posisinya sama denganku, maksudnya teman-teman seangkatan yang dekat dengan ku. 
Bodoh? sepertinya aku tidak bodoh hanya saja aku malas, dan tidak berani keluar dari zona ternyaman sedunia. Sampai saat inipun aku masih belum berani keluar dari zona itu. Aku tidak berani melawan ketakutanku sendiri. Jika boleh memilih, aku menginginkan kembali ke masa-masa sekolah saja. aku malas menjadi tua, malas menjadi selain mahasiswa.
hahahaha, sungguh memalukan, seusiaku sekarang masih saja meminta dana untuk keperluan sehari-hari pada orang tua, tetapi mau bagaimana lagi aku sendiri belum bisa mencari uang dan belum bisa menghidupi diri sendiri.
Usaha sudah banyak kulakukan untuk mencari kerjaan, tapi jeleknya aku, ketika sudah sampai pada akhirnya aku masuk dan diterima bekerja, aku merasa ragu, bisakah aku melakukan pekerjaan ini?, apakah benar ini pekerjaan yang aku inginkan? atau apakah aku bisa bertahan di daerah baru? apakah aku bisa? apakah benar? begitulah....banyak sekali ketakutan ketakutan yang aku ciptakan sendiri. Egoisnya aku pada saat-saat terakhir untuk urusan pekerjaan, ibaratnya tinggal satu langkah lagi....tapi aku memilih untuk mundur. Ibarat kata nih, kalah sebelum berperang, kadang aku bertanya dalam hati, kalo memang tidak yakin dengan pekerjaan ini kenapa aku mau mengikuti semua proses??...dan aku sendiri tau apa jawabnya, karena aku ingin tahu, bagaimana prosesnya? tanpa mempedulikan ending dari semua proses yang sudah kujalani. 
Bebarap kali aku mengalami kebimbangan dalam hal pekerjaan, entah itu karena lokasi kerja yang tidak aku ingikan, entah karena jam kerja, entah karena peraturan, dan entah karena banyak hal, aku kadang meras tidak yakin akan kemampuanku sendiri, 
Benar-benar, aku bingung bagaimana caraku menentukannya. Dalam hati kecilku, aku ingin bekerja di tempat dimana aku sekarang, yaitu JOGJA
Delapan tahun hidup disini, rasanya sangat berat untuk pergi dari sini, aku bermimpi aku bisa tetap tinggal disini, dan memiliki usaha sendiri di sini. Namun begitu sulit bagiku, karena ketidakpercayaan diriku ini, apa yang harus kulakukan untuk bisa mencapai semua mimpiku???
Bapak, ibu, maafkan aku yang masih saja menysahkanmu, maaf belum bisa mandiri, maaf karena masi takut untuk jauh dari kalian...... :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar